Atlético Nacional adalah salah satu klub sepak bola paling ikonik di Kolombia dan Amerika Selatan. Dikenal luas dengan julukan Los Verdolagas (Si Hijau), klub ini bukan hanya koleksi trofi — melainkan institusi sosial yang mempengaruhi budaya, politik olahraga, dan identitas kota Medellín.

Baca juga : Buah durian penuh nutrisi dampak positif
Baca juga : Gaya Hidup Aa Gym Spiritualitas dan Keteladanan
Baca juga : Menonton Langsung ke Stadion seKeluarga
Baca juga : Trek jalur Pendakian Gunung Batur Bali
Baca juga : Inovasi Pemanfaatan Perkebunan solusi Agrowisata
Baca juga : Perjalanan Karier Kurniawan Dwi Yulianto
Dalam lanskap sepak bola Amerika Selatan, hanya segelintir klub yang mampu menyatukan prestasi olahraga, basis suporter fanatik, dan pengaruh sosial-budaya sekuat Atlético Nacional. Berbasis di Medellín, ibu kota Departemen Antioquia, klub ini menjelma menjadi institusi yang bukan hanya membangun identitas kota, tetapi juga membawa nama Kolombia ke panggung dunia. Dengan warna hijau-putih yang ikonik, Los Verdolagas mengukir sejarah panjang sejak berdiri pada 30 April 1947 hingga kini menjadi salah satu raksasa kontinental.
Fondasi Klub: 1947–1960-an
Atlético Nacional awalnya lahir dengan nama Club Atlético Municipal de Medellín. Identitas awalnya adalah representasi lokal, sebuah tim profesional yang benar-benar mencerminkan bakat-bakat asli Kolombia. Filosofi ini kelak berkembang menjadi semacam kebijakan “nasionalisasi”, yakni mengutamakan pemain Kolombia ketimbang asing.
Pada era awal, klub memang belum stabil secara finansial maupun organisatoris. Meski begitu, mereka sudah mulai membangun basis penggemar yang kuat di Medellín, kota yang sejak lama dikenal dengan semangat kompetitif di bidang olahraga.
Pencapaian pertama klub datang pada 1954, ketika mereka meraih gelar liga pertamanya. Gelar ini menandai dimulainya perjalanan panjang Atlético Nacional sebagai kekuatan sepak bola domestik. Di dekade-dekade awal, mereka masih berjuang untuk menjaga konsistensi, tetapi satu hal sudah jelas: klub ini akan menjadi pusat gravitasi sepak bola Kolombia.
Periode Pertumbuhan: 1970–1980-an
Tahun 1970-an dan 1980-an adalah era di mana Nacional mulai menunjukkan identitasnya secara lebih jelas. Filosofi “kolombianisasi” diperkuat, dan klub semakin dikenal sebagai tim yang merepresentasikan bakat lokal.
Stadion Atanasio Girardot menjadi pusat semua aktivitas. Diresmikan pada 1953, stadion ini kemudian direnovasi dan menjadi rumah sejati bagi klub. Atmosfer yang tercipta di dalamnya—dipenuhi warna hijau-putih dan nyanyian lantang suporter—menjadi salah satu yang paling berkesan di Amerika Latin.
Era ini juga menjadi periode persiapan menuju kejayaan besar pada akhir 1980-an. Akademi klub mulai melahirkan bakat-bakat penting, sementara struktur organisasi kian profesional. Rivalitas lokal dengan Independiente Medellín semakin panas, memanaskan Clásico Paisa sebagai salah satu derby paling emosional di benua ini.
Era Keemasan Pertama: Copa Libertadores 1989

http://www.bethluthchurch.org
Tahun 1989 adalah tonggak sejarah tak terlupakan. Dipimpin oleh pelatih Francisco Maturana, Atlético Nacional menorehkan sejarah sebagai klub Kolombia pertama yang menjuarai Copa Libertadores. Final menghadapi Olimpia (Paraguay) berlangsung dramatis—ditentukan lewat adu penalti yang menampilkan kiper eksentrik René Higuita sebagai pahlawan.
Gelar ini memiliki makna lebih dari sekadar trofi. Ia adalah simbol kebangkitan sepak bola Kolombia, bukti bahwa negara ini mampu bersaing dengan raksasa Brasil, Argentina, dan Uruguay. Nama-nama seperti Andrés Escobar, Leonel Álvarez, dan Higuita pun menjadi legenda.
Pada tahun yang sama, Nacional tampil di Piala Intercontinental melawan AC Milan, meski akhirnya kalah tipis 1-0. Namun pengalaman itu memperkuat reputasi klub di panggung global.
Dekade 1990-an: Transisi dan Tantangan
Setelah gelar Libertadores, dekade 1990-an menjadi masa yang penuh kontradiksi. Secara domestik, Atlético Nacional tetap kuat dan menambah gelar liga. Mereka juga menembus final Copa Libertadores 1995, meski kalah dari Grêmio.
Namun, di sisi lain, Kolombia menghadapi krisis sosial dan politik yang berdampak besar pada sepak bola. Tragedi menimpa pada 1994 ketika Andrés Escobar dibunuh tak lama setelah Piala Dunia di AS. Escobar adalah kapten sekaligus simbol moral klub, dan kepergiannya meninggalkan luka mendalam.
Meski begitu, klub bertahan. Talenta seperti Víctor Aristizábal menjadi motor serangan, sementara generasi baru terus lahir dari akademi.
Era Modern: Libertadores 2016
Lebih dari dua dekade setelah kejayaan pertama, Atlético Nacional kembali ke puncak. Di bawah asuhan pelatih Reinaldo Rueda, mereka menjuarai Copa Libertadores 2016. Generasi ini diperkuat oleh bintang seperti Miguel Borja, Marlos Moreno, dan kiper Franco Armani.
Perjalanan menuju gelar sangat impresif: mereka tampil sebagai tim paling atraktif dengan permainan menyerang, kolektivitas, dan lini belakang solid. Keberhasilan ini menempatkan Nacional sebagai satu dari sedikit klub Kolombia yang mampu meraih Libertadores lebih dari sekali.
Selain itu, pada 2016 mereka juga menunjukkan solidaritas luar biasa saat tragedi menimpa klub Brasil Chapecoense. Nacional, yang seharusnya bertemu Chapecoense di final Copa Sudamericana, meminta CONMEBOL untuk menganugerahkan gelar secara anumerta kepada klub Brasil itu. Sikap sportif dan kemanusiaan tersebut membuat Atlético Nacional dihormati di seluruh dunia.

Prestasi Domestik
Hingga kini, Atlético Nacional adalah klub dengan gelar liga terbanyak di Kolombia, yakni lebih dari 17 trofi Primera A. Mereka juga memenangkan Copa Colombia berkali-kali serta Superliga Colombiana. Dominasi ini mencerminkan konsistensi dan kekuatan organisasi klub.
Setiap gelar domestik juga mempertegas status mereka sebagai “raksasa hijau” dan memastikan tiket reguler ke turnamen kontinental.
Prestasi Internasional
Selain dua Libertadores (1989, 2016), Nacional memiliki sejumlah prestasi lain:
- Copa Merconorte: juara 1998 dan 2000.
- Copa Sudamericana 2014: finalis.
- Recopa Sudamericana 2017: juara, setelah mengalahkan Chapecoense.
- Partisipasi di Piala Dunia Antarklub FIFA, termasuk semifinal pada 2016.
Pencapaian ini menegaskan bahwa Nacional bukan sekadar kekuatan lokal, melainkan klub dengan reputasi internasional.
Rivalitas
Clásico Paisa (vs Independiente Medellín)

Derby ini adalah salah satu yang paling sengit di Amerika Latin. Kota Medellín terbagi dua setiap kali pertandingan berlangsung. Atmosfernya intens, penuh koreografi, dan sangat emosional.
Rivalitas Nasional
- Millonarios (Bogotá): duel antara dua raksasa historis Kolombia.
- América de Cali: sering bertemu di momen krusial, menciptakan permusuhan penuh gengsi.
Suporter dan Stadion
Kelompok ultras utama Atlético Nacional adalah Los Del Sur, yang dikenal dengan kreativitas, koreografi megah, dan loyalitas tanpa batas. Mereka adalah tulang punggung atmosfer di Estadio Atanasio Girardot, stadion berkapasitas lebih dari 40 ribu penonton yang menjadi jantung sepak bola Medellín.
Bagi warga kota, setiap laga Nacional adalah ritual budaya—lebih dari sekadar olahraga.
Pemain dan Pelatih Legendaris
- René Higuita: ikon kiper eksentrik dunia.
- Andrés Escobar: “The Gentleman of Football”.
- Víctor Aristizábal: top skor sepanjang masa klub.
- Francisco Maturana: arsitek kejayaan Libertadores 1989.
- Reinaldo Rueda: pelatih juara Libertadores 2016.
Nama-nama ini membentuk fondasi identitas klub yang disegani.
Filosofi dan Pembinaan
Atlético Nacional dikenal dengan komitmennya pada pembinaan talenta lokal. Akademinya melahirkan banyak pemain yang kemudian menjadi bintang di Eropa atau tim nasional Kolombia. Filosofi ini tidak hanya menjaga identitas lokal, tetapi juga memberi keuntungan finansial melalui transfer pemain.
Pengaruh Sosial-Budaya
Sebagai simbol Medellín, Atlético Nacional punya peran besar dalam perubahan citra kota. Dari masa-masa kelam penuh kekerasan, klub ini ikut mengangkat semangat positif. Program sosial, pembinaan anak muda, dan aksi kemanusiaan menjadikan klub ini agen perubahan.
Di tingkat nasional, mereka menjadi simbol kebanggaan Kolombia di panggung internasional.
Kontroversi dan Tantangan
Seperti banyak klub besar Amerika Latin, Nacional tak lepas dari kontroversi: hubungan dengan kekuatan ekonomi non-sepak bola, isu keamanan stadion, hingga tekanan finansial global. Namun mereka selalu beradaptasi, memperkuat manajemen, dan menjaga reputasi profesional.
Atlético Nacional adalah raksasa hijau yang melampaui definisi klub sepak bola biasa. Mereka adalah sejarah, prestasi, identitas, dan kebanggaan Medellín serta Kolombia. Dengan gelar domestik terbanyak, dua Copa Libertadores, dan peran sosial yang kuat, Atlético Nacional akan selalu dikenang sebagai salah satu klub paling penting di Amerika Selatan.