
Author: Elisha Luthfi
-
Program Bantuan Komunitas Harapan untuk Kelompok Rentan Sosial
Read More: Program Bantuan Komunitas Harapan untuk Kelompok Rentan SosialDi tengah hiruk-pikuk kehidupan kota dan kesibukan sehari-hari, terkadang kita lupa bahwa ada kelompok rentan sosial yang hidup dalam keterbatasan dan kesepian. Mereka yang kehilangan pekerjaan, lansia yang tinggal sendiri, penyandang disabilitas, atau anak-anak dari keluarga pra-sejahtera, kerap terabaikan dalam sistem sosial yang semakin individualistik. Program bantuan komunitas hadir sebagai jembatan harapan yang menjangkau kelompok-kelompok…
-
Menyembuhkan Luka Kecil Merawat Emosi Kesehatan Mental
Read More: Menyembuhkan Luka Kecil Merawat Emosi Kesehatan MentalMenyembuhkan luka kecil mungkin terdengar sepele. Tapi justru luka yang kecil, karena tidak segera ditangani, sering mengendap paling dalam. Luka semacam ini datang dari kata-kata yang diabaikan, perhatian yang tidak diberi, atau harapan kecil yang dikecewakan. Tidak membekas di kulit, tapi menumpuk dalam jiwa. Dalam keseharian, kita membawa luka ini tanpa sadar. Kita tersinggung karena…
-
Puasa Media Sosial Demi Kesehatan Mental
Read More: Puasa Media Sosial Demi Kesehatan MentalPuasa media sosial bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan emosional dan mental di era yang terus terhubung. Kita hidup dalam arus notifikasi, perbandingan tanpa henti, dan ekspektasi yang dibentuk oleh sorotan orang lain. Tanpa disadari, detoks digital menjadi bentuk perlawanan sunyi terhadap dunia yang terlalu bising. Dalam keheningan yang tercipta dari puasa ini, kita mulai…
-
Melalui Mengingat Hari Kematian Makna Hidup
Read More: Melalui Mengingat Hari Kematian Makna HidupMengingat hari kematian bukanlah tentang menakut-nakuti atau membangkitkan kecemasan yang gelap. Justru sebaliknya, ia adalah cara untuk memperjelas hidup. Dalam diamnya, kesadaran akan ajal bisa menjadi lensa yang tajam—membantu kita memilah mana yang sungguh penting dan mana yang sekadar ilusi. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, kita sering terjebak dalam rutinitas tanpa arah. Tapi ketika…
-
Sukses Mengatasi Penolakan Dengan Kekuatan Batin
Read More: Sukses Mengatasi Penolakan Dengan Kekuatan BatinMengatasi penolakan bukanlah perkara mudah. Ia datang tiba-tiba, menyentuh ego, dan kadang menoreh luka yang sulit dijelaskan. Entah itu penolakan dalam relasi, pekerjaan, atau pencapaian yang gagal diraih, rasa sakitnya bisa menimbulkan keraguan terhadap nilai diri sendiri. Tapi justru di situlah kesempatan untuk membangun kekuatan batin. Penolakan sering dianggap sebagai akhir, padahal bisa menjadi awal…
-
Menemukan Relevansi Spiritual di Era Modern yang Sibuk
Read More: Menemukan Relevansi Spiritual di Era Modern yang SibukRelevansi spiritual mungkin terasa kabur di tengah dunia yang didorong oleh algoritma, kecepatan, dan kebutuhan untuk selalu terhubung. Namun justru dalam pusaran kehidupan modern yang penuh tekanan dan disrupsi, pencarian makna menjadi semakin penting. Banyak orang mulai menyadari bahwa di balik semua pencapaian luar, ada kekosongan dalam yang tidak bisa diisi dengan gadget, hiburan, atau…
-
Perbedaan Emosi Sesaat dan Inspirasi Spiritual yang Mendalam
Read More: Perbedaan Emosi Sesaat dan Inspirasi Spiritual yang MendalamSekilas, emosi sesaat dan inspirasi spiritual bisa terlihat mirip. Keduanya bisa membuat hati bergetar, mata berkaca-kaca, bahkan mengubah cara kita berpikir dalam sekejap. Tapi di balik kemiripan itu, ada jurang makna yang membedakan keduanya secara mendalam. Emosi sesaat sering lahir dari pemicu eksternal yang kuat—sebuah video yang menyentuh, kata-kata motivasi, atau pengalaman yang menggugah. Rasanya…
-
Inspirasi Spiritual dan Mengapa Kita Membutuhkannya?
Read More: Inspirasi Spiritual dan Mengapa Kita Membutuhkannya?Inspirasi spiritual adalah sesuatu yang sulit dijelaskan tapi bisa sangat terasa. Ia bukan hanya tentang kata-kata yang indah atau ajaran moral yang baik, tapi tentang getaran halus yang menyentuh bagian terdalam dari diri kita. Ketika seseorang merasakan inspirasi spiritual, ada sesuatu yang bangkit dari dalam—sebuah keinginan untuk hidup lebih utuh, lebih jujur, dan lebih terhubung…
-
Menemukan Kedewasaan dalam Beriman Nyata
Read More: Menemukan Kedewasaan dalam Beriman NyataKedewasaan dalam beriman tidak terjadi dalam sekejap. Ia tumbuh dari kesadaran, keraguan, dan keberanian untuk mempertanyakan hal-hal yang dulu diterima begitu saja. Kebanyakan dari kita mengenal iman dalam bentuk yang sederhana: percaya karena diajarkan, mengikuti karena terbiasa. Tidak salah, karena dari situlah langkah pertama dimulai. Tapi seiring waktu, iman yang matang tak lagi hanya soal…
-
Pertumbuhan Iman Melalui Ujian Hidup dan Kesulitan Sehari-hari
Read More: Pertumbuhan Iman Melalui Ujian Hidup dan Kesulitan Sehari-hariBanyak orang berharap imannya tumbuh di taman yang indah—dikelilingi kedamaian, kemudahan, dan tawa. Tapi hidup tak selalu seperti itu. Justru dalam tanah yang keras dan kering, benih kepercayaan diuji. Dan dari sanalah, pertumbuhan iman sejati mulai terlihat. Dina, seorang ibu dua anak yang kehilangan suaminya dalam kecelakaan mendadak, pernah merasa seluruh hidupnya runtuh. Ia bertanya-tanya…
Search
Popular Posts
-
Program Bantuan Komunitas Harapan untuk Kelompok Rentan Sosial
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota dan kesibukan sehari-hari, terkadang kita lupa bahwa ada kelompok rentan sosial yang hidup dalam keterbatasan dan kesepian. Mereka yang kehilangan pekerjaan, lansia yang tinggal sendiri, penyandang disabilitas, atau anak-anak dari keluarga pra-sejahtera, kerap terabaikan dalam sistem sosial yang semakin individualistik. Program bantuan komunitas hadir sebagai jembatan harapan yang menjangkau kelompok-kelompok…
-
Menyembuhkan Luka Kecil Merawat Emosi Kesehatan Mental
Menyembuhkan luka kecil mungkin terdengar sepele. Tapi justru luka yang kecil, karena tidak segera ditangani, sering mengendap paling dalam. Luka semacam ini datang dari kata-kata yang diabaikan, perhatian yang tidak diberi, atau harapan kecil yang dikecewakan. Tidak membekas di kulit, tapi menumpuk dalam jiwa. Dalam keseharian, kita membawa luka ini tanpa sadar. Kita tersinggung karena…
-
Puasa Media Sosial Demi Kesehatan Mental
Puasa media sosial bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan emosional dan mental di era yang terus terhubung. Kita hidup dalam arus notifikasi, perbandingan tanpa henti, dan ekspektasi yang dibentuk oleh sorotan orang lain. Tanpa disadari, detoks digital menjadi bentuk perlawanan sunyi terhadap dunia yang terlalu bising. Dalam keheningan yang tercipta dari puasa ini, kita mulai…