
Category: Refleksi Iman
-
Menyembuhkan Luka Kecil Merawat Emosi Kesehatan Mental
Read More: Menyembuhkan Luka Kecil Merawat Emosi Kesehatan MentalMenyembuhkan luka kecil mungkin terdengar sepele. Tapi justru luka yang kecil, karena tidak segera ditangani, sering mengendap paling dalam. Luka semacam ini datang dari kata-kata yang diabaikan, perhatian yang tidak diberi, atau harapan kecil yang dikecewakan. Tidak membekas di kulit, tapi menumpuk dalam jiwa. Dalam keseharian, kita membawa luka ini tanpa sadar. Kita tersinggung karena…
-
Menemukan Kedewasaan dalam Beriman Nyata
Read More: Menemukan Kedewasaan dalam Beriman NyataKedewasaan dalam beriman tidak terjadi dalam sekejap. Ia tumbuh dari kesadaran, keraguan, dan keberanian untuk mempertanyakan hal-hal yang dulu diterima begitu saja. Kebanyakan dari kita mengenal iman dalam bentuk yang sederhana: percaya karena diajarkan, mengikuti karena terbiasa. Tidak salah, karena dari situlah langkah pertama dimulai. Tapi seiring waktu, iman yang matang tak lagi hanya soal…
-
Pertumbuhan Iman Melalui Ujian Hidup dan Kesulitan Sehari-hari
Read More: Pertumbuhan Iman Melalui Ujian Hidup dan Kesulitan Sehari-hariBanyak orang berharap imannya tumbuh di taman yang indah—dikelilingi kedamaian, kemudahan, dan tawa. Tapi hidup tak selalu seperti itu. Justru dalam tanah yang keras dan kering, benih kepercayaan diuji. Dan dari sanalah, pertumbuhan iman sejati mulai terlihat. Dina, seorang ibu dua anak yang kehilangan suaminya dalam kecelakaan mendadak, pernah merasa seluruh hidupnya runtuh. Ia bertanya-tanya…
-
Ketika Krisis Iman Retak Sunyi di Tengah Keraguan
Read More: Ketika Krisis Iman Retak Sunyi di Tengah KeraguanAda masa dalam hidup ketika kata-kata yang dulu menenangkan kini terasa hampa. Doa yang biasanya mengalir lancar tiba-tiba terhenti di tenggorokan. Dan rasa percaya, yang selama ini menjadi sandaran, perlahan tergelincir menjadi tanya. Inilah momen yang sering kita sebut sebagai krisis iman—saat hati dirundung keraguan, dan jiwa merasa jauh dari cahaya. Saya mengenal seseorang bernama…
-
Renungan Harian Bijak: Menyikapi Hidup dengan Tenang dan Penuh Makna
Read More: Renungan Harian Bijak: Menyikapi Hidup dengan Tenang dan Penuh MaknaPagi itu seperti biasa. Lalu lintas padat, notifikasi tak berhenti berdenting, dan agenda harian yang tak kunjung habis. Tapi di tengah hiruk pikuk itu, ada satu momen hening yang datang dari secangkir kopi hangat dan sebaris kalimat sederhana dalam buku kecil di meja kerja: “Ketenangan bukan ketika segalanya berhenti, tapi ketika hati tetap diam meski…
Search
Popular Posts
-
Program Bantuan Komunitas Harapan untuk Kelompok Rentan Sosial
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota dan kesibukan sehari-hari, terkadang kita lupa bahwa ada kelompok rentan sosial yang hidup dalam keterbatasan dan kesepian. Mereka yang kehilangan pekerjaan, lansia yang tinggal sendiri, penyandang disabilitas, atau anak-anak dari keluarga pra-sejahtera, kerap terabaikan dalam sistem sosial yang semakin individualistik. Program bantuan komunitas hadir sebagai jembatan harapan yang menjangkau kelompok-kelompok…
-
Menyembuhkan Luka Kecil Merawat Emosi Kesehatan Mental
Menyembuhkan luka kecil mungkin terdengar sepele. Tapi justru luka yang kecil, karena tidak segera ditangani, sering mengendap paling dalam. Luka semacam ini datang dari kata-kata yang diabaikan, perhatian yang tidak diberi, atau harapan kecil yang dikecewakan. Tidak membekas di kulit, tapi menumpuk dalam jiwa. Dalam keseharian, kita membawa luka ini tanpa sadar. Kita tersinggung karena…
-
Puasa Media Sosial Demi Kesehatan Mental
Puasa media sosial bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan emosional dan mental di era yang terus terhubung. Kita hidup dalam arus notifikasi, perbandingan tanpa henti, dan ekspektasi yang dibentuk oleh sorotan orang lain. Tanpa disadari, detoks digital menjadi bentuk perlawanan sunyi terhadap dunia yang terlalu bising. Dalam keheningan yang tercipta dari puasa ini, kita mulai…